lomba burung perkutut dan peraturan baru
Kabar Terkini Koongmania

Hasil MUNAS Ke 20 P3SI Perkutut SURABAYA Disyahkan

Share this...
Share on facebook
Facebook
0
Share on whatsapp
Whatsapp

Hasil MUNAS Ke 20 P3SI Perkutut SURABAYA Disyahkan.

LPPJ 2023. Ingat 19 Maret Ngernak Sleman.
LPPJ 2023. Ingat 19 Maret Ngernak Sleman.

Bagi penghobis burung perkutut atau kung mania Indonesia telah terbentuk peraturan baru tentang lomba burung perkutut dan segera dipatuhi peserta. Disetujui dan disyahkan oleh Ketum P3SI PUSAT tetap Bapak May. Jend TNI (Purn) H. ZENURI HASYIM dan didampingi Wakil Ketum P3SI Bapak Marma TNI (Purn) NANOK SURATNO tertanggal 10 November 2022 di Surabaya.

Ketentuan di kelas DEWASA SENIOR dan YUNIOR, hanya ada perubahan dinilai 4 warna dan bendera hitam ditiadakan.Apabila jika brng telah mendapattkan nilai 4 warna dan masih mampu untuk naik lagi , maka akan diberikan nilai 44 1/2 (5warna )dan apabila burung tersebut masih mampu lagi, maka akan diberikan bendera pentol(tanda sempurna 5 warna)dengan nilai 45.

Pada kelas PIYIK YUNIOR bakalterjadi diskualifikasi setiap babak dan apabila bekur2/ berbunyi 3x beruntun/nyeri dengan interval 10′ detik…maka juri akan mendiskualifikasi burung tersebut di babak itu.

Kemudian untuk babak babak selanjutnya bisa dinilai kembali dan jika tidak memenuhi syarat diskualifikasi. Ketentuan selanjut-nya untuk kelas Piyik Senior akan dirubah nama menjadi PIYIK BEBAS dan untuk  Piala mohon diganti nama Piyik bebas.

Perihal tentang piyek HANGING yang bakal mendapatkan Diskualifikasi total 4 babak dan tidak akan bisa Juara Apabila:

A. Burung Mbekur Mbekur.

B. Bunyi 3x beruntun/ nyeri dng interval 10′ detik.

C. Ngerot

Pengertian atau penjabaran secara umum, kelas hanging misal di babak 1 dan 2 burung tersebut sudah dinilai dan syah,kemudian di babak ke3 , burung tersebut ngerot/Mbekur Mbekur/ bunyi nyeri 3x beruntun dng interval 10′ detik, maka Juri akan memberi tanda Bendera Khusus Diskualifikasi( mencabut seluruh bendera penilaian) dan burung dinyatakan kena Diskualifikasi Total(tidak akan masuk dalam daftar Juara).

Kemudian kalau ada peserta yang teriakannya berlebihan, atau sampai teriakannya menggangu burung peserta lainya, maka peserta burungnya terganggu tadi berhak Lapor ke PENGAWAS LAPANGAN dan kemungkinas peserta tersebut bisa terancam diskualifikasi.

Meningkatkan kualitas pada lomba burung perkutut, tentu saja makin beranjang ke jenjang lebih bagus dan jelas saja panitia EO dan Juri bisa menyaring burung terbaik. Warna irama lagu dan dasar suara pun lebih dioptimalkan untuk pemilihan dikompetisi burung perkutut.

Juri lapangan lomba burung perkutut pun secara tidak langsung juga bakal memilih warna irama dan dasar suara bagus, sehingga kemajuan kung mania Indonesia makin berbobot dibandingkan Negara tetangga.

Jika peserta sudah bisa menikmati warna irama lagu dan dasar suara, tentu saja kualitas lomba perkutut bakal diakui oleh Negara tetangga. Bagi para breeder burung perkutut pun makin berani berkompetisi membesarkan hasil ternakan untuk mengincar warna irama dan dasar suara. ‘’ Ingat KONKRUS perkutut Pakualam Cup 6-7 Mei 2023 Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta.

Trend warna dan dasar suara pun makin bermunculan, sehingga kenikmatan juga memiliki rasa kualitas tersendiri. Suara besar, empuk dan kering pun manjadi penyemangat para breeder burung perkutut dan segera mencetak anakan kualitas. Disinilah harga pantas tercipta ketika breeder mampu menciptakan warna irama dan dasar suara merdu.(sabda)

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

swlabs