LOMBA BURUNG BERKICAU JAKARTA TIMUR SABTU 14 AGUSTUS 2021.
#SUGENGNO BALON
Melihat performa burung dengan jarak pandang 7 meter dibelakang pagar, nyatanya membuat penonton terasa senang. Menikmati suara isian suara burung yang beragam. Terlihat burung-burung Murai Batu bergantungan dengan saling bertarung , menyuguhkan gaya nan indah berbagai karakter . Sesekali terdengar jelas ketukan nadanya, di Jakarta Timur ( 14/8) .
Murai Batu Bayi Ajaib gaco handal milik Wisky Bird Farm asal Pondok Gede menorehkan podium pertama di kelas pastol. Kinerja nyaris tanpa jeda dengan gaya show menekan lawan jadikan Bayi Ajaib ditawar dengan harga yang fantastis oleh Pak Haji dari Cakung.
Wisky bird farm siang itu, juga berhasil raih juara ke-2 lewat gacoan Murai Batu Zet Darat di kelas utama . Tonjolan lagu burung Cililin ngesap burung-burung kecil disambut hangat dewan Juri dengan bendera koncer.
Di kelas Murai Batu Losgan berhasil duduk disingasana juara 1 adalah Klewer. Besutan terbaik Klewer merupakan gaco mapan milik Mr. Yono Herman asal Kampung Duku. Bulu ekor Klewer dengan panjang 21 cm terlihat cantik tatkala ngeplay dengan lagu dominan Kenari, Cililin, Kapas Tembak dan Gereja Tarung.
“ Klewer jam terbangnya sudah cukup lumayan panjang. Sempat nyeri juara 1 di Cakra Cup, Tengki juara 1 dan trophy jumlahnya seabrek. Di sesii kelas utama masih bisa meraih juara 3. Kendati perkiraanku lebih dari itu bisa juara “ kata sang perawat Klewer.
“ Di rumah masih ada beberapa koleksi pelapis Murai Batu prestasi. Diantaranya Mb Bara, Pandu, Keramat dan Garuda , “ sambungnya. Kemampuan berinteraksi dengan peserta yang lain, memang harus dimiliki oleh gacoan pada lomba burung.
Seperti halnya gacoan terbaru Cucak Hijau Ken Arok kendati test drive berhasil tidak demam gantangan. Ken Arok jagoan Mr. Ari asal Angkasa Kota Jakarta berhasil jambul ngentrok tanpa jeda dengan materi lagu tersusun rapi, sehingga berhasil runner up di kelas HPJS.
“ Burung batusan dari Banyuwangi pulau Jawa, bahannya jelas mewah. Soal harga rahasia. Saya rawat 1-2 bulan, baru dipelajari karakternya, “ terang sang perawat. Soal keindahan lomba burung pasti nomer 1 selebihnya kesenangan dan prestasi. Keberhasilan beberapa gacoan moncer didapat dari bibit unggul . ( amr)
